top of page
Gambar penulisAlifa Azzahra

Mengenal Derivatif dalam Akuntansi

Diperbarui: 6 hari yang lalu


Apa Itu Derivatif? Memahami Dasar Pengelolaan Risiko Keuangan

Mengenal Derivatif dalam Akuntansi - Dalam dunia akuntansi keuangan, istilah derivatif menjadi salah satu topik penting, terutama bagi perusahaan yang ingin lebih terampil dalam mengelola risiko keuangan. Derivatif memungkinkan perusahaan melindungi nilai aset atau bahkan memanfaatkan peluang dari fluktuasi pasar yang tidak terduga, seperti perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang, atau harga komoditas. Artikel ini akan membahas apa itu derivatif, tujuan penggunaannya, dan bagaimana dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan.


Apa Itu Derivatif?

Secara sederhana, derivatif adalah kontrak keuangan yang nilainya bergantung pada kinerja suatu aset atau variabel tertentu, seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang, suku bunga, atau indeks pasar. Instrumen ini tidak memiliki nilai intrinsik, tetapi harganya mengikuti pergerakan aset dasarnya (underlying asset).

Beberapa contoh derivatif yang sering digunakan antara lain:

  • Kontrak Berjangka (Futures): Perjanjian untuk membeli atau menjual aset dengan harga yang disepakati di masa depan. Misalnya, perusahaan yang mengandalkan bahan baku tertentu bisa menggunakan futures untuk melindungi diri dari kenaikan harga.

  • Opsi (Options): Hak untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu sebelum tanggal yang ditentukan. Opsi ini memberikan fleksibilitas tanpa kewajiban bagi pemegangnya.

  • Swap: Pertukaran arus kas antar pihak, misalnya interest rate swap yang memungkinkan perusahaan menukar pembayaran bunga tetap dengan bunga mengambang untuk memitigasi risiko suku bunga.

  • Forward Contracts: Perjanjian serupa futures tetapi dilakukan secara privat (over-the-counter) tanpa melalui bursa.

Instrumen-instrumen ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional atau memiliki risiko pasar yang tinggi.



Mengelola Risiko dengan Derivatif: Peluang dan Tantangan

Mengapa Perusahaan Menggunakan Derivatif?

Tujuan utama penggunaan derivatif adalah untuk mengelola risiko keuangan. Berikut beberapa jenis risiko yang dapat diatasi:

  1. Risiko Suku Bunga: Dengan derivatif seperti swap, perusahaan dapat menjaga kestabilan arus kas dan mengurangi dampak negatif dari perubahan suku bunga.

  2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang: Bagi perusahaan yang bertransaksi internasional, derivatif membantu mengunci nilai tukar untuk meminimalkan kerugian akibat fluktuasi mata uang.

  3. Risiko Harga Komoditas: Perusahaan yang tergantung pada bahan baku seperti minyak atau gas bisa menggunakan futures untuk memastikan harga tetap stabil dan margin keuntungan terjaga.

Namun, derivatif juga sering digunakan untuk tujuan spekulasi. Ini berisiko lebih tinggi karena volatilitas pasar bisa menyebabkan kerugian signifikan jika tidak dikelola dengan hati-hati.


Dampak Derivatif pada Laporan Keuangan And

Dampak pada Laporan Keuangan

Penggunaan derivatif memiliki implikasi besar pada laporan keuangan. Menurut PSAK 71, derivatif harus dicatat dengan nilai wajarnya setiap periode. Berikut poin-poin pentingnya:

  1. Nilai Wajar: Nilai derivatif dihitung berdasarkan harga pasar atau metode lain seperti model arus kas diskonto.

  2. Pengaruh pada Laba Rugi: Jika derivatif digunakan untuk lindung nilai (hedging), fluktuasi nilainya bisa dicatat di Other Comprehensive Income (OCI), sehingga laba tidak terlalu berfluktuasi. Sebaliknya, derivatif spekulatif langsung memengaruhi laba rugi dan bisa menyebabkan perubahan besar.

  3. Pengungkapan Risiko: Perusahaan diwajibkan menjelaskan tujuan penggunaan derivatif, jenis risikonya, dan dampaknya terhadap keuangan dalam laporan tahunan.


Derivatif bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk melindungi perusahaan dari risiko keuangan, asalkan digunakan dengan strategi yang tepat. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan dapat menjaga stabilitas keuangan sekaligus memanfaatkan peluang di tengah kondisi pasar yang dinamis.

1.235 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page